Pebalap Sepeda Indonesia Raih Prestasi di Singapore Criterium: Momen Bersejarah Bersama Mark Cavendish

3 minutes reading
Friday, 22 Nov 2024 03:42 0 31 Redaksi

Sport,Smart24sportBaru-baru ini, para pebalap sepeda Indonesia berpartisipasi dalam kejuaraan sepeda di Singapura, menutup tahun dengan hasil yang menggembirakan bagi Muhammad Herlangga dan rekan-rekannya. Herlangga, yang membela Nusantara Cycling Team, ikut serta dalam Tour de France Prudential Singapore Criterium pada 9-10 November. Balapan sprint yang menantang ini berlangsung di tengah cuaca panas dan lembap.

Atlet dari berbagai negara bersaing, termasuk nama-nama terkenal seperti Biniam Girmay, yang meraih Green Jersey pada stage 3, 8, dan 12 Tour de France tahun ini, serta Jasper Philipsen, pemenang di stage 16. Mereka menempuh jarak 57,5 km (25 lap x 2,3 km) dan bersaing dalam kategori Team Time Trial sepanjang 2,3 km sebelum Criterium dimulai.

Salah satu peserta yang paling ditunggu adalah pebalap legendaris Mark Cavendish, yang telah meraih 35 stage di Tour de France. Berada di trek yang sama dengan Cavendish menjadi kebanggaan tersendiri bagi Herlangga.

“Ini adalah momen yang sangat berarti ketika semua orang mengangkat sepeda mereka, dan Mark Cavendish melintas di tengah peloton,” kata Herlangga dalam rilis kepada detikSport.

Bagi anggota Nusantara Cycling Team, masing-masing memiliki peran spesifik. Maulana Astnan, sebagai salah satu juara nasional, ditugaskan untuk memimpin tim dari garis start hingga 800 meter menjelang tikungan tajam pertama.

Hasilnya sangat memuaskan, di mana Nusantara Cycling Team berhasil meraih posisi kedua dalam debut mereka di ajang tersebut, hanya kalah dari Terengganu Cycling Team di Pro Team Time Trial.

“Saya diberi tugas di awal karena keahlian saya dalam berbelok dan akselerasi yang masih perlu ditingkatkan. Saya hampir menabrak dinding di tikungan kedua karena memilih jalur yang salah saat berbelok dengan kecepatan tinggi,” jelas Astnan, yang menggunakan sepeda Polygon di perlombaan ini.

“Saya sangat menyesal karena kesalahan tersebut menambah waktu tim. Namun, Alhamdulillah, kami berhasil meraih posisi kedua, hasil yang diluar dugaan,” tambahnya.

Di sisi lain, Aiman Cahyadi, pebalap andalan Indonesia yang membela Terengganu Cycling Team, merasa senang dengan hasil yang diperoleh. Dia berharap bisa meraih hasil yang lebih baik di TSG tahun depan.

“Kami hanya menikmati balapan akhir pekan ini dan berharap bisa tampil maksimal,” ungkap Aiman. “Sebagai orang Indonesia, saya bangga menggunakan Polygon, yang mewakili Asia Tenggara. Rasanya luar biasa bisa berada di peloton bersama para profesional,” tambah juara nasional ITT Indonesia ini.

Kejuaraan ini juga menjadi kesempatan bagi para pebalap lokal untuk menyaksikan aksi atlet papan atas, termasuk Arfan bin Faisal, pebalap Polygon yang mewakili Team Singapore.

“Saya sangat bangga bisa berlaga melawan nama-nama besar. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan keberanian, kerja keras, dan ketekunan. Besok, kami akan memberikan yang terbaik dan melihat seberapa jauh kami dapat mendorong diri kami,” ungkap Arfan. (Palabatu27)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Featured

LAINNYA