Sport,Smart24sport – Pertarungan yang akan berlangsung antara Mike Tyson dan Jake Paul bukan hanya sekadar tentang keuntungan finansial yang bisa mencapai Rp1,2 triliun. Iron Mike, julukan akrab bagi Mike Tyson, memiliki motivasi yang jauh lebih dalam di balik keputusan untuk bertarung melawan YouTuber sekaligus petarung profesional muda tersebut.
Dalam beberapa wawancara, Tyson menjelaskan bahwa meskipun ada tawaran uang yang sangat besar, ia tidak didorong oleh aspek finansial dalam pertarungan ini. Tawaran sebesar 60 juta poundsterling, yang setara dengan sekitar Rp1,2 triliun, memang sangat menggiurkan dan tentu saja tidak bisa diabaikan oleh banyak orang. Namun, bagi Tyson, hal yang lebih penting adalah kesempatan untuk menguji dan menantang dirinya sendiri di arena tinju.
Sebagai seorang legenda tinju, Mike Tyson memiliki sejarah panjang dan prestasi yang luar biasa dalam dunia tinju. Ia dikenal sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa dan telah mengukir namanya dalam sejarah olahraga ini. Namun, Tyson mengakui bahwa dunia tinju telah berubah secara drastis sejak masa jayanya. Dengan banyaknya petarung baru dan gaya bertarung yang berbeda, ia merasa tertantang untuk tetap terlibat dan beradaptasi dengan perkembangan yang ada.
“Uang dari pertarungan ini tidak akan mengubah cara saya hidup. Ini bukan soal keuntungan finansial,” ungkap Mike Tyson dalam pernyataan yang dikutip oleh The Sun pada Selasa (5/11/2024). Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun dia berada di posisi yang sangat menguntungkan secara finansial, motivasi utama Tyson lebih bersifat pribadi.
Lebih lanjut, dia menekankan, “Setelah pertarungan ini, hidup saya tidak akan berubah, bahkan satu persen pun. Saya dapat menjalani hidup seperti ini dan saya melakukannya semata-mata untuk menguji batasan diri saya.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa Tyson ingin merasakan kembali sensasi bertarung dan mendapatkan pengalaman yang mungkin telah lama hilang dari hidupnya.
Tyson juga mencermati bahwa olahraga tinju telah mengalami banyak perubahan, baik dari segi teknik, promosi, maupun audiens. “Tinju telah berubah drastis. Dengan mengikuti pertarungan ini, saya menjadi bagian dari perubahan tersebut. Jika dipikirkan, tanpa bersikap egois, siapa lagi yang akan melakukan ini?” tegasnya, menunjukkan rasa tanggung jawab dan ambisi untuk tetap relevan dalam olahraga yang sangat dicintainya.
Dengan semua pertimbangan tersebut, pertarungan antara Mike Tyson dan Jake Paul menjadi sangat menarik untuk diikuti. Duel ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 16 November 2024, pukul 08.00 WIB, dan diharapkan akan menarik perhatian banyak penggemar tinju di seluruh dunia.
Menarik untuk dicatat bahwa ini akan menjadi pertarungan profesional pertama bagi Mike Tyson sejak tahun 2005. Kali terakhir dia bertarung adalah hampir dua dekade yang lalu melawan Kevin McBride, di mana dia kalah melalui TKO. Meskipun Tyson sempat terlibat dalam pertarungan eksibisi melawan Roy Jones Jr pada Juli 2020, itu bukanlah pertarungan resmi dan tidak memenuhi kriteria untuk dikategorikan sebagai pertarungan profesional.
Oleh karena itu, banyak yang ingin melihat apakah Tyson, di usia yang sudah tidak muda lagi, masih memiliki kemampuan dan ketangguhan yang sama seperti saat ia berada di puncak kariernya. Pertarungan ini bukan hanya akan menjadi momen bersejarah bagi Tyson, tetapi juga akan menjadi tonggak penting bagi Jake Paul, yang merupakan generasi baru dalam dunia tinju. Kombinasi dari dua dunia yang berbeda ini menjadikan pertarungan ini layak untuk dinantikan dengan penuh antusiasme oleh para penggemar. (Palabatu27)
No Comments